Februari 05, 2009

PRT CENTER- LEMBAGA BINA MASYARAKAT DESA

Di dunia ini kita semua mengentahui bahwa yang namanya pembantu rumah tangga adalah seorang pekerja yang dianggap rendah. Itulah sebabnya terkadang pembantu rumah tangga jarang dihargai dan jarang diberi gaji yang layak dan pantas. Permasalahan mengenai pembantu rumah tangga sampai sekarang inipun masih menjadi problem utama. Tetapi anehnya pemerintah dan pihak-pihak terkaitpun enggan sekali mau membuka mata dan bahkan enggan mau mengatasi masalah yang dihadapi para pembantu rumah tangga tersebut.

Permasalahan PRT di dalam negeri dan luar negeri begitu banyak sekali, apalagi soal TKW dan TKI yang sangat rentan sekali dengan problem. Sampai sekarangpun tidak ada yang mau memperhatikan nasib mereka. Entah apa sebabnya, banyak pihak seolah menutup mata dengan hal ini. Sebenarnya yang diharapkan dari semua itu adalah adanya pembinaan dan pelatihan bagi PRT agar mereka dapat bekerja profesional, sehingga dapat bekerja dan memberikan service yang baik bagi majikan. Yang banyak terjadi adalah PRT tidak punya ketrampilan, tidak sekolah, tidak pernah kursus, tidak pernah dididik. Sebenarnya ini salah siapa? Seharusnya pemerintah harus memperhatikan juga kondisi-kondisi yang demikian, apa sebabnya TKI / TKW / PRT di mana-mana banyak bermasalah dengan majikan. Masalah bisa didapatkan kemungkinan :

  1. PRT tidak jujur, malas, tidak sopan, tidak pandai kerja dll.
  2. Majikan jahat dan tidak berprikemanusiaan, kurang toleransi.

Untuk itulah sudah saatnya semua pihak harus terlibat dalam situasi di atas. Harus ada perjanjian kerja yang benar antara PRT dan majikan. Hukum yang dapat mengatur mereka bekerja begitu pula harus dibuat aturan bagi majikan agar dapat memperkerjakan PRT dengan baik dan benar.

Sampai sekarang hanya sekolah-sekolah SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi yang terus dikembangkan tetapi pada akhirnya membuat manusia-manusia jadi malas, tumpukan pengangguran, tidak punya ketrampilan dll. Padahal sekolah-sekolah yang paling bagus dikembangkan adalah sekolah yang bisa membuat manusia mandiri dan terampil seperti sekolah mencuci pakaian, sekolah memasak dll.

Contoh di kota Pontianak, banyak anak-anak pedalaman yang bekerja sebagai PRT dan sulit ditelusuri nasibnya. Kadang permasalahan dapat ditemui ketika banyak anak-anak pedalaman mengadu pada seorang Pastor di gereja-gereja. Tapi kadang para Pastorpun tidak mampu berbuat apa-apa dan malahan bingung mau menyelesaikan problem mereka. Anak-anak dari pedalaman ini juga kadang bermasalah karena rata-rata mereka tidak punya ketrampilan, tidak sekolah, tidak pandai memasak dll. Itulah sebabnya kesalahpahaman sering terjadi dengan para majikan dan membuat masalah di mana-mana.

Kami dari LSM Bina Masyarakat Desa mencoba menjawab permasalahan tersebut. Walaupun masih sangat terbatas dalam mengatasi TKW / PRT tersebut, kami akan terus berusaha memantau dan membantu kesulitan-kesulitan yang dihadapi PRT di berbagai tempat. Semoga saja kami bisa membuat PRT Center dimana setiap orang boleh belajar memasak, belajar membuat kue, mencuci, membersihkan rumah, berkebun, belajar merawat orang tua dan babysitter, belajar sopan-santun dll. Untuk cita-cita di atas kami mohon doa restu dan dukungan dari semua pihak. Saran, kritikan, dukungan berupa moral dan spiritual sangat kami harapkan dari semua pihak.